Eks Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) TNI Gatot Nurmantyo angkat bicara soal
berita yang mengungkapkan, partai tertentu sudah menutup pintu untuk
mensupportnya maju dalam Pemilihan Lazim Presiden dan Wakil Presiden 2019 idnplay. “Dikatakan
Pak sudah tutup di sini, sudah tutup di sini, ‘kan begitu. ‘Wong’ seluruh ketua
partai juga calon wapres, enggak ada calon presiden. Ingat Allah Swt.
membolak-balik hati itu semau-maunya, kapan berkeinginan pasti terjadi,” kata
Gatot seusai menjadi pembicara dalam agen idnplay acara Urun Rembuk Kebangsaan yang digagas
Nusantara Foundation, di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta.
Gatot Nurmantyo
mengatakan bahwa dirinya selalu optimistis terkait dengan Pilpres 2019.
Optimisme itu, kata dia, bukan berarti dirinya pongah, situs idnplay namun sebab yang
mempertimbangkan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019 yaitu Allah Swt. “Belum
tentu juga aku. Makanya, sekiranya terpilih siapa malahan presidennya, mari
sama-sama dukung supaya bangsa maju dan bangsa ini optimistis,” ujar Gatot.
Ditanya kesiapannya menjadi calon presiden, Gatot Nurmantyo yang merupakan pria
kelahiran Tegal, 13 Maret 1960, itu mengungkapkan daftar idnplay bahwa dalam acara Urun Rembuk
Kebangsaan itu dirinya mengobrol mengenai optimisme. Dirinya sebagai warga
negara juga memiliki hak yang sama. Kalau Republik Indonesia menghendaki dan
rakyat memanggil, dirinya akan selalu optimistis. “Saya katakan pengabdian aku,
menjadi presiden, wakil presiden, terus sampai warga negara, konsisten akan
mengabdi,” kata pria yang turut dalam Operasi Seroja di Timor Timur itu.
Gatot Nurmantyo
mengukur, seluruh ketua umum partai politik di Indonesia yaitu politikus ulung
yang mengkaji benar seluruh urusan terkait Pilpres 2019. “Ketua -
ketua partai yaitu politikus-politikus ulung idn poker. Mereka mengamati kondisi semuanya
sampai dengan memasuki Agustus (penutupan registrasi Pilpres), itu yang patut
kita pahami, tidak bisa dipaksakan,” jelas Gatot usai menjadi pembicara Urun
Rembuk Kebangsaan yang digagas Nusantara Foundation di Auditorium Perpustakaan
Nasional, Jakarta, Rabu (25/4).
Pernyataan Gatot
Nurmantyo itu dilontarkan menyikapi belum adanya partai yang secara serius
meminangnya sebagai calon agen idn poker Presiden 2019. Menurut dia, dikala ini komunikasinya
dengan seluruh partai politik masih cair. “Seluruh mengamati kondisi, dan
seluruh bisa berubah sebab politik itu yang tidak mungkin bisa menjadi
mungkin,” kata dia situs idn poker. Sementara itu terkait mulai maraknya relawan yang mendorong
dirinya maju dalam Pilpres 2019, Gatot mengungkapkan berbangga sebab tidak ada
satu malahan dari klasifikasi relawan itu yang dia ketahui.
“Saya berbangga dan terima kasih sebab, jujur dari lubuk
hati aku yang paling dalam, aku tidak ketahui dengan relawan-relawan hal yang
demikian, namun aku mendengar, aku mengamati, di tiap-tiap-tiap-tiap provinsi
ada, kabupaten ada, ini sungguh-sungguh luar umum,” kata Gatot Nurmantyo.
Menurut data poker idnplay yang diterima di Jakarta, Rabu (25/4),
responden diberikan pertanyaan terbuka, siapakah calon Presiden opsi yang
paling tepat sekiranya Joko Widodo dan Prabowo Subianto tidak mencalonkan diri
pada Pilpres 2019. Dari hasil hal yang demikian diperoleh hasil Gatot Nurmantyo (27,4 persen), Rizal
Ramli (23,9 persen), Susi Pudjiatuti (9,5 persen), Anies Baswedan (9,4 persen),
Tuan Guru Bajang Zainul Majdi (6,4 persen), Zulkifli Hasan (4,6 persen),
Abraham Samad (2,3 persen), Muhaimin Iskandar (2,1 persen), Ahmad Heryawan (1,4
persen), sisanya menyebut nama lainnya dan agen poker idnplay belum mempertimbangkan serta
mengungkapkan tidak akan memilih situs poker idnplay.
Survei Gatot
Nurmantyo yang diperoleh dari 1.033 responden di 34 provinsi daftar poker idnplay. Kecuali itu,
survei melalui telepon yang dikerjakan pada 13 April-16 April 2018 juga
menanyakan idnplay poker tentang pengaplikasian Pancasila dan Trisakti oleh pemerintah dikala
ini serta anggapan tentang persoalan ekonomi, aturan dan toleransi dikala ini agen idnplay poker. Dikala
ditanya, dari lima sila Pancasila, sila ke berapa yang paling belum kapabel
dikerjakan oleh pemerintahan situs idnplay poker dikala ini? Terbanyak menyebut sila kelima (48,4
persen). “Tiga
alasan teratas sila kelima belum kapabel dikerjakan pemerintah, menurut responden
yaitu masih banyak ketidakadilan, ada kesenjangan sosial, dan ekonomi belum
merata,” kata pendiri KedaiKOPI Hendri Satrio daftar idnplay poker .